Buku Tamu

Dia


Masih membekas rasa sakit hati oleh mantan kekasihku. Dulu aku amat menyayanginya dan mencintainya namun sekarang aku begiti membencinya dikarenakan dia menghianati cintaku yang tulus. Aku selalu bertanya-tanya kepada Tuhan adilkah semua ini, Mengapa ketulusanku dibalas dengan menyakitkan.
Sudahlah  Aku harus mulai menjalani hari-hariku, aku tidak boleh terlalu terlarut dalam kesedihan.Aku harus melupakan semua tentangnya. Biarlah dia mendapat hukum karma karena menyakitiku. Waktu terus berjalan sedikit demi sedikit aku berhasil melupakan semua kenangan tentang dirinya. Dikala sendirianku ada wanita yang datang dalam hidupku, dia amat baik kepadaku, dia mempunyai sifat yang baik kepada setiap orang yang ia kenal, dan dia juga berhasil sedikit demi sedikit mencuri hatiku ini. Aku mulai terpesona dengan dirinya. Aku berusaha mendekatinya, berusaha mencuri perhatiannya, dan berusaha mendapatkan cinta darinya. Aku berhasil mendekatinya dan berhasil mencuri perhatiannya namun belum berhasil mendapatkan cinta darinya. disuatu waktu ia memintaku menjadi seorang kakak bagi dirinya. Aku amat senang seolah-olah ini bertanda bahwa ia mulai tertarik kepadaku. Semakin hari kami semakin dekat. Kami sering berkomunikasi lewat sms dan telpon. Dia sering memintaku untuk membenarkan laptopnya dirumahnya. Aku amat senang karena bisa sering melihat dirinya, wajar karena aku dan dirinya berbeda sekolah. hari demi hari terus berjalan, aku mulai berani menyatakan perasaan aku kepadanya dihari jumat, namun ia menolakku dengan alasan bahwa dia hanya menganggapku sebagai kakaknya. Aku amat sedih dan kecewa karena dia menolak diriku. Tetapi aku harus tetap tenang jangan terlalu bersedih karena yang terpenting aku bisa menyatakan perasaanku terhadapnya .Hari sabtu, aku ingat hari ini ada Pelajaran tambahahan. Biasanya dipagi hari dia mengirimkan pesan pendek namun sekarang sudah tidak ada.  Aku menunggu pesan pendek dia hingga sore namun dia tidak ada juga. Keesokan harinya dia menyatakan perasaan kepadaku, bahwa dia juga mempunyai perasaan yang sama denganku. Aku masih nampak ragu dengan jawabannya. lalu aku menanyakan mengapa kau menolak perasaanku pada waktu jumat. Dia beralasan bahwasannya dia bingung mau menjawab apa, karena ia tidak mau ada laki-laki yang hadir dalam kehidupannya dan disatu sisi ia merasakan perasaan yang sama denganku dan dia tidak bisa membohonginya. Aku senang sekali karena ia mempunyai perasaan yang sama denganku. Kujalani hari-hariku dengan kebahagian karena ia hadir dalam hidupku dan menghiasi hariku. Dia begitu perhatian sekali denganku sampai-sampai ia rela mengantarkanku kedokter ketika aku sakit padahal ia sedang bersekolah. Adikku amat menyukainya karena dia begitu ramah dan murah senyum. Aku jalani hari-hari dengan suka duka bersama dia. Banyak kenangan manis yang tercipta dengannya. aku dan dia menaiki sepeda, aku memboncengi dia dan ia memeluk tubuhku ketika aku mengendarai sepeda. Ketika kita makan bersama. Ketika ia memegang tanganku dan bersenderan dipundaku dan yang paling aku suka adalah ketika aku memeluknya mencium keningnya dan ia juga mencium diriku ini. banyak pengalaman manis lainnya yang kita alami. Aku amat mencintai dia dan menyayanginya. Aku tidak mau menyakitinya karena ia tulus memberikan cintanya kepadaku.Jika didekat dirinya aku selalu merasa nyaman dan damai. Senyumannya membuat hatiku menjadi tentram.   Dia datang disaat yang tepat ketika aku sendiri karena rasa sakit hati yang diberikan mantan kekasihku. Aku takut kehilangan dirinya.  Aku berharap cintaku dan dia abadi dan bisa dikenang sepanjang masa layaknya kisah cinta laila majnun yang kisahnya abadi.

LOVE YOU




0 comments:

Posting Komentar